Jumat, 29 Mei 2009

puisi

Putih

Manusia lahir putih bersih
Begitu juga dengan kertas ini
Putih tanpa campuran warna
Apa itu indah?
Dapatkah hidup ini indah bila hanya putih?
Tak seperti pelangi yang menghiasi langit setelah hujan
Berbagai warna menjadi lukisan nan agung
Bagaimana ku lukiskan hidup ini?
Agar terwujud keindahan
Tuhan...
Berilah arahan dan jalan
Agar tak tersesat pada warna yang salah

Bencana

Angin berhembus tak tentu arah
Tak lama hujan pun bersanding
Rintikan dari atas genting tak terdengar lagi
Berganti kepanikan, teriakan akan gemuruh
Detik dan menit berlalu
Namun sisa-sisa bencana menjadi memori yang tak usang oleh waktu
Banyak cerita dari sini

Inilah negeriku yang kaya
Kaya keindahan alamnya
Kaya kebudayaannya
Kaya kehijauannya
Semua terkikis dan hilang oleh penjarahan
Sang pencipta murka
Banyak cerita dari sini

Ingat, ingat, ingatlah semua
Hidup hanya sekali
Ingatlah semua tidak ada yang menginginkan ini
Dan tolonglah
Tolong
Tuhan hanya memberi peringatan maka
Hentikan, jaga, dan rawat alam kita
Tuk warisan anak cucu kita nanti

Penyakit

Kau datang tanpa diduga
Kau datang tanpa sengaja
Kau datang tanpa diundang
Kau datang bertubi-tubi
Kau membuat orang resah
Kau menghancurkan perasaan manusia
Kau menghilangkan semangat hidup manusia
Kenapa kau harus ada di dunia ini?
Bisakah kau lenyap dari kehidupan ini?

Sahabat

Di puncak gunung
Jejak para pendaki
Datang dan pergi
Yang tertinggal adalah
Lagu angin dan lambaian daun
Yang menyimpan gelombang batin
Meluluhkan palung dan karang
Maju dan terus melangkah
jiwa ini jangan biarkan menengok kebelakang
Dan raga pu tak sanggup menatapnya
Teman kita datang bersama
Namun kenapa kau pergi duluan
Di hari ini aku mengunjungimu lagi
Dari mu ku temukan arti dan semangat hidup
Terima kasih sahabatku
Tenang dan damailah di sana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar